MU Seharusnya Tidak Melepaskan Pemain Ini Kepada Klub Lain

Klub Manchester United yang sering melakukan pengembangan kepada pemain muda didikan akademi sendiri yang kemungkinan bakal menjadi pemain berkualitas dan bintang dimasa depan Old Trafford. Salah satu akademi yang melahirkan pemain bintang pada tahun 1992 bisa membuat tim mereka menjadi salah satu yang tersukses didunia. Untuk era sekarang terlihat bahwa contoh Marcus Rashford yang menjadi lulusan terbaik bagi Setan Merah dan saat masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson mereka pernah belanja pemain baru yang dimana pembelian paling bagus dan berbakat. Namun ada yang terjadi kesalahan kepada beberpa pemain yang sengaja dilepas pihak MU padahal seharusnya tidak menjualnya soalnya mereka berkembang sangat cepat diklub lain tersebut.

1. Gerrad Pique
Kesalahan besar terjadi saat MU menjual pemain belakang mereka Gerrad Pique yang kala itu hanya bergabung selama empat musim pada tahun 2004. dirinya tidak mendapatkan kepercayaan dan waktu bermain yang sangat sedikit karena tidak bisa bersaing dengan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand dan Barcelona menampung sang pemain dengan harga yang murah disana baru dirinya menjadi pemain hebat dan solid dibarisan pertahan Barcelona hingga sampai sekarang. Kemampuan Pique banyak mendapatkan pujian karena memang cocok denagn posisinya sebagai bek tengah yang handal dan solid saat bermain untuk Barcelona.

2. Cristiano Ronaldo
Merupakan pemain yang bisa dikatakan paling sukses sampai sekarang dimana saat itu dirinya yang masih berseragam MU. Ronaldo sudah bermain bagus dan menjadi pemain kunci untuk Setan Merah dalam beberapa musim. Akan tetapi dirinya dijual ke Real Madrid dengan harga tinggi dan nampaknya disana Ronaldo menemukan penampilan terbaiknya soalnya menjadi pemain dengan gol paling banyak untuk Los Blancos tersebut. Jika saja dirinya tidak dijual maka akan bisa menjadi pemain berbakat dan sukses dengan MU.

3. Paul Pogba
Merupakan pemain muda yang kala itu tidak menunjukkan kemampuannya diatas lapangan bersama Sir Alex Ferguson. Jadi dirinya mendapatakan kesempatan untuk dijual dan dilepas secara gratis dan dirinya memutuskan pindah pada tahun 2012 menuju Juventus. Bermain beberapa musim saja dirinya bisa berkembang dan menjadi salah satu gelandang terbaik didunia saat itu. Dengan kemampuannya yang bisa melakukan operan bagus dan tendangan super kuatnya itu dirinya menjadi yang terbaik saai ini.

Berikut Alasan Besar MU Siap Melepas Paul Pogba

Pada saat ini pemain Manchester United Paul Pogba yang masih belum pulih dalam masalah cederanya itu sepertinya masa depannya tidak akan lama bersama Setan Merah. Soalnya banyak kabar dan perbincangan mengenai masalah kontrak dan penjualan sang pemain pada akhir musim ini. Pogba sendiri yang sudah lama tidak bermain itu sangat merugikan pihak klub soalnya pemain dengan pembelian mahal dan gaji paling besar mala tidak bisa memberikan kontribusi dan konsisten saat bermain. Meskipun pemain yang punya kemampuan hebat namun sudah waktunya bagi MU untuk menjualnya pada musim panas nanti apalagi ada masalah sedikit dengan sang agen Pogba yang membuat pihak Klub enggan lama-lama bekerja sama dengan agen tersebut.

1. Tidak Punya Semangat untuk MU
Pada musim ini dirinya sepertinya memberikan sinyal untuk angkat kaki dari MU dimana pada saat musim lalu dirinya selalu dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid. Sang pemain dikabarkan ingin bekerja sama dengan pelatih Zidane namun itu tidak terjadi dan masih berseragam MU musim berikutinya. Pogba sendiri baru dimainkan 8 pertandingan tentu itu sangat tidak membantu sebab MU sedang berusaha bangkit dalam terpurukan mereka yang tidak bisa bersaing dengan perebutan gelar Juara Premier League dan itu terlihat kali ini yang tidak punya ambisi maupun semangat untuk membela Manchester United sepenuhnya.

2. Kontraknya Habis Tahun Depan
Pemain berusia 27 tahun itu sudah mulai mendekati akhir dari masalah kontraknya dengan Setan Merah. Untuk pemain perancis tersebut tidak pernah membicarakan masalah perpanjangan kontraknya yang sudah mulai dekat ini yang tentunya sudah dipikirkan dengan baik-baik bahwa akan pindah klub tahun depan jadi pihak KLub akan memasukkan namanya kedalam daftar penjuaalan pemain. Apalagi harga sang pemain sangat mahal jadi pihak akan melakukan negosiasi kepada pihak klub yang serius ingin mendapatkan tanda tangannya tersebut.

3. Penjualanya Bisa Membeli Pemain Baru
Pogba jika melepaskannya ke klub baru dengan harga yang sesuai maka MU akan menggunakan dananya sebagai pembelian pemain baru lainnya. Apalagi sekarang mereka sudah memilik Bruno Fernandes yang bisa membantu membangunkan kemampuan semua pemain agar bermain konsisten ini akan menjadi pilihan sang pelath untuk terus mendapatkan pemain baru pada musim panas nantinya.

Berikut Penampilan Bagus MU di Akhir Sisa Musim

Pada akhir sisa musim ini Manchester United sangat berkembang dan berada di jalur yang bagus soalnya dalam 10 pertandingan belum pernah mengalami kekalahan dalam semua kompetisi. dimana sang pelatih Ole Gunnar Solsjaer melihat para pemainnya dalam keadaan yang peforma mereka telah kembali soalnya terbukti saat mereka mengalahkan tim besar Manchester City yang kala itu bermain sangat bagus dan santai salam menghadapi pertandingan derby Manchester tersebut. Sekarang mereka sedang mencoba untuk bisa masuk ke empat besar kelasemen Premier League agar bisa bermain di Liga Champions pada musim depan. Berikut faktor yang mempengaruhi kekuatan Setan Merah semakin hebat dalam akhir musim ini.

1. Pembelian Bruno Fernandes
Pemain asal Portugal ini memang menjadi pembelian yang sempurna dimana didatangkan dari Sporting Lisbon dengan harga cukup mahal ini. Sang pemain bisa mengubah gaya permainan MU semakin solid dalam hal penguasaan bola di sektor tengah soalnya dirinya bisa menjadi gelandang bertahan dan gelandang serang yang tentu tidak semua pemain bisa melakukannya. Kedatangannya sangat membuat MU semakin solid disetiap pertandingan yang sedang mereka jalankan dan terbukti berhasil dan lancar.

2. Bugarnya Para Pemain
Manchester United yang tidak hanya Bruno Fernandes yang bermain bagus namun para pemain lainnya juga ikut melakukan hal sama dimana peforma mereka masing-masing meningkat. Pada awal musim memang para pemain kunci seperti Marcus Rashford dan Paul Pogba mengalami cedera panjang yang membuat Setan Merah kesulitan dalam menentukan pemain yang bakal mereka turunkan. dan kali ini mereka sudah siap dimainkan dan akan bagus berdampak pada musim depan selanjutnya.

3. Menyesuaikan diri Dengan Permainan
Pada saat ini sang pelatih sedang mempersiapkan kombinasi formasinya dengan beberapa pemain guna untuk melihat mereka bisa menyusuaikan diri mereka dengan para pemain-pemain baru. MU sendiri pada saat bermain harus diterapkan kerja sama yang harus dibangun untuk bisa melihat dan menampilakn kehebatan mereka dalam hal menyerang maupun hal bertahan dalam setiap pertandingan.

Berikut Duet Pemain Terbaik Dalam Klub Manchester United

Manchester United yang dari dulu memang sudah ada pemain penyerang yang hebat namun kita harus melihat ada pemain yang melakukan duet yang berbahaya dimana mereka bisa bekerja sama dengan baik. Setan Merah mememang punya striker untuk mencetak gol namun berbeda dari beberapa pemain tersbut dimana mereka saling mencetak gol dan memberikan assist dimana itu menjadikan mereka duet pemain yang mematikan dalam sejarah Manchester United. Berikut nama pemain yang bakal kita bahas mengenai duet maut yang sangat mempengaruhi gaya permainan MU sendiri dalam beberapa tahun sebelumnya.

1. Mark Hughes dan Eric Cantona
Pada tahun 1992 MU mempunya pemain asal prancis Eric Cantona dimana diberikan tugas oleh Sir Alex menjadi ujung tombak bagi setan merah. Nyatanya dirinya bisa menjadi pemain yang luar biasa dalam hal mencetak gol dan langsung membawa MU juara Premier Legaue dan piala liga pertama dalam 26 tahun lamanya. Tentu yang membuatnya menjadi hebat diatas lapangan dengan mengkombinasikan permainan dengan pemain bernama Mark Hughes dimana dirinya yang berpengaruh besar dalam membentuk duet mematikan dilini depan karena berkat kerja sama mereka berdua.

2. Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney
Merupakan duel maut antara Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney dimana mereka lakukan selama lima musim bermain menjadikan kekuatan MU semakin bertambah berkat mereka berdua. keduanya tampil sangat tajam dimana masing-masing mencetak 23 gol dalam satu musim dan berhasil membawa Setan Merah menjuarai gelar juara Tiga Premier League dua piala liga dan satu Community Shield dan juga piala dunia antar klub FIFA dan pastinya Liga Champions.

3. Jack Rowley dan Stan Pearson
Merupakan kedua orang yang pada masa jaya MU pada tahun 1937 itu sudah bermasin sejak usia mereka masih 17 tahun. dengan memainkan mereka berdua MU tidak perlu takut lagi menangani masalah lini depannya karena mereka sangat mudah bekerja sama satu sama lain untuk menciptakan gol banyak. dimana sudah mencetak 211 gol dari 424 penampilan mereka tentunya itu menjadikan rekor tersendiri untuk mereka berdua bermain.

Ole Gunnar Solskjaer Mengaku Melawan Chelsea Merupakan Ujian Berat

Manajer Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer menyatakan bahwa malam ini merupakan salah satu ujian besar yang akan di hadapi oleh Manchester United dan apabila mereka bisa melewati malam ini dengan meraih hal gemilang maka bukanlah hal yang mustahil bahwa Manchester United akan kembali bangkit seperti semula.

Tugas yang berat saat Manchester United harus bertemu dengan salah satu rivalnya di masa lalu Chelsea. Pertandingan dini hari nanti akan menjadi penentuan apakah Setan Merah sudah dapat bangkit kembali dari masa kelam mereka atau ternyata mereka hanya beruntung dapat menang 2x secara beruntun. Manchester akan bertamu ke London Barat dimana Chelsea akan menjadi tuan rumah dalam pertandingan Caraboa Cup untuk musim ini.

Pertandingan ini merupakan kedua kalinya antara Manchester United bertanding melawan The Blues. Pada pertemuan yang pertama Manchester United berhasil menang telak atas Chelsea dengan skor 4-0 dalam pertandingan pertama pembukaan Premier League 2019-2020 yang di selenggarakan di Old Trafford waktu itu.

Walaupun memiliki rekor yang bagus dalam pertandingan pertama di musim ini dengan Chelsea tetapi Ole Gunnar Solsksjare mengatakan bahwa dirinya saat ini masih ragu terhadap para anak asuhnya. Memang bukan rahasia lagi apabila saat ini team yang di latih oleh Ole Gunnar Solskjaer mengalami penurunan yang sangat signifikan dari pertandingan ke pertandingan.

Bahkan selama 9 pertandingan yang telah mereka jalani di Premier League 2019-2020 mereka hanya dapat memenangkan 2 pertandingan, 4 seri dan mengalami 3 kekalahan. Menurut Solskjaer saat ini ia merasa sedikit cemas akan hasil yang akan di dapatkan oleh Setan Merah saat bertamu ke kandang Chelsea.

Menurut dirinya saat ini Chelsea bahkan selalu menoreh hasil yang positif di setiap laga yang di jalaninya sedangkan hal tersebut berbanding terbalik dengan Manchester United. Kemenangan pertama atas Chelsea juga merupakan suatu nasib yang baik walaupun menang telak tetapi Ole Gunnar Solskjaer mengatakan pada pertandingan tersebut Chelsea lebih menunjukkan performa mereka dan membuat Setan Merah sangat kesulitan.

Setelah bertandingan dengan Chelsea malam ini selanjutnya Setan Merah akan kembali ke basecam mereka dan bersiap untuk menjamu Bournemouth pada akhir pekan nanti.

Julian Nagelsmann Masuk Kandidat Pengganti Solskjaer

Manchester United diyakini akan memutuskan masa depan manajer mereka, Ole Gunnar Solskjaer dalam waktu dua pekan ke depan saat Setan Merah akan menggelar laga besar dengan menjamu Liverpool di Old Trafford pada Minggu 20 Oktober 2019 malam WIB.

Jika hasil buruk kembali diterima oleh United di laga sarat gengsi itu, maka Solskjaer diyakini akan langsung didepak dari kursi manajer United yang telah dipercayakan kepada dirinya sejak bulan Desember tahun lalu. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka muncul pertanyaan siapa yang akan dipercayai untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh Solskjaer tersebut.

Salah satu nama yang santer dikabarkan menjadi kandidat kuat manajer baru United adalah juru taktik RB Leipzig, Julian Nagelsmann. Pihak manajemen Setan Merah kabarnya sangat terkesan dengan kemampuan yang dimiliki oleh manajer berusia 32 tahun itu. Meski masih berusia sangat muda untuk ukuran seorang pelatih, namun kemampuan Nagelsmann tidak perlu diragukan lagi.

Sebelum ditunjuk sebagai manajer Leipzig musim ini, Nagelsmann sebelumnya berstatus sebagai pelatih Hoffenheim. Di bawah arahan Nagelsmann, Hoffenheim selalu menjadi salah satu penantang untuk menghuni posisi empat besar Bundesliga.

Selama menangani Hoffenheim, Nagelsmann sukses mengorbitkan talenta-talenta muda timnya sehingga menjadi incaran klub-klub besar Eropa. Niklas Sule, Serge Gnabry, Sebastian Rudy, dan Sandro Wagner menjadi contoh nyata kejelian Nagelsmann dalam melihat talenta yang dimiliki oleh para pemain. Pemain-pemain itu lantas ditebus oleh Bayern Munich dengan harga yang mahal. Saat ini Nagelsmann terikat kontrak hingga tahun 2023 mendatang bersama Leipzig.

Meski saat ini Nagelsmann masih memiliki kontrak jangka panjang dengan Leipzig, namun bukan hal yang tidak mungkin bagi United untuk mendapatkan jasanya musim ini mengingat kekuatan finansial yang dimiliki oleh klub tersukses di era Premier League tersebut. Apalagi United memang dituntut untuk melakukan perubahan jika tidak ingin hasil negatif terus mereka raih sepanjang musim ini. Kubu United memang layak khawatir saat ini mengingat mereka hanya unggul dua poin dari penghuni zona degradasi di ajang Premier League dari sembilan pertandingan awal musim 2019-2020.

Solskjaer Minta Fred Bersabar Untuk Kesempatan Bermain

Manajer Ole Gunnar Solskjaer meminta Fred untuk bersabar demi mendapatkan kesempatan bermain bersama Manchester United musim ini. Solskjaer mengaku bahwa sang pemain akan mendapatkan kesempatan tampil yang lebih sering musim ini.

Setan Merah merekrut Fred di bursa transfer musim panas tahun lalu dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk. Untuk bisa memboyong dirinya ke Old Trafford, United dipaksa menggelontorkan dana transfer hingga mencapai 60 juta Euro atau setara dengan 937 milir rupiah kala itu.

Meski didatangkan dengan bandrol mahal, namun Fred dinilai gagal menampilkan performa terbaiknya sepanjang gelaran kompetisi musim lalu. Hal itu dapat dilihat dari statistik yang dicatatkan oleh pemain berpaspor Brasil itu bersama United musim lalu. Tampil dalam 25 pertandingan di semua kompetisi, Fred hanya mampu membukukan satu gol serta satu assist.

Masa depan Fred bersama United lantas menimbulkan tanda tanya setelah dirinya belum sekalipun dimainkan dalam laga United musim ini. Melihat hal itu, muncul kabar yang menyebutkan bahwa Solskjaer memang tidak tertarik untuk memberikan Fred kesempatan bermain.

Kabar tersebut lantas dibantah oleh Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu berjanji akan memberikan waktu bermain bagi Fred yang lebih dari cukup sepanjang musim ini asal pemain yang bersangkutan bisa lebih bersabar menunggu kesempatan tampil itu datang.

“Fred telah menunjukkan kerja kerasnya selama menjalani sesi latihan. Akan tetapi, untuk saat ini ia memang masih tertinggal dari Paul Pogba dan Scott McTominay yang berhasil tampil bagus di pertandingan kami sebelumnya. Selain itu kami masih memiliki Nemanja Matic yang belum kami libatkan dalam beberapa pertandingan awal kami,” ungkap Solskjaer.

“Bulan Agustus selalu menjadi bulan yang berat bagi pelatih untuk mengambil keputusan dalam mengelola skuat yang besar. Hal itu karena kami hanya akan menjalani satu pertandingan setiap pekannya sehingga semua pemain siap untuk diturunkan setelah mendapatkan persiapan pramusim yang baik,” tambahnya.

“Namun di bulan-bulan berikutnya hal itu akan berbeda karena masalah gangguan cedera biasanya akan mulai muncul dan akan banyak pertandingan yang dijalani. Jadi saat kami menjalani jadwal yang padat saya kira Fred akan memainkan pertandingan yang cukup banyak,” tutup mantan penyerang The Red Devils tersebut.

Mantan Fullback MU Umumkan Gantung Sepatu

Mantan fullback kiri Manchester United, Patrice Evra secara resmi mengumumkan akhir kariernya sebagai pemain sepakbola profesional. Kabar ini disampaikan langsung oleh Evra ketika dirinya tengah melakukan sebuah sesi wawancara dengan awak media.

Dalam kesempatan tersebut, Evra menyampaikan bahwa dirinya resmi gantung sepatu dan karir sepakbolanya telah resmi berakhir. Saat ini Evra berstatus tidak memiliki klub dan ia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola di musim panas 2019 ini.

“Karir saya sebagai pesepakbola telah resmi berakhir saat ini,” ungkap Evra kepada salah satu media di Inggris.

Mantan pemain tim nasional Prancis itu dinilai memiliki karir yang terbilang sukses sebagai pesepakbola. Semasa bermain, ia sempat merasakan berbagai gelar bergengsi bersama dengan AS Monaco, Manchester United, hingga Juventus. Beberapa gelar prestisius yang pernah ia menangkan adalah gelar Piala Liga Prancis, Premier League, Serie A, Piala Liga Inggris, Coppa Italia hingga Liga Champions. Selain itu ia juga sukses memenangi beberapa gelar juara lainnya.

Selain pernah bermain untuk ketiga klub diatas, Evra juga tercatat pernah berseragam OCG Nice, Calcio Monza, Olympique Marseille dan kembali ke ajang Premier League untuk memperkuat West Ham United yang juga sebagai klub terakhir dirinya. Evra berstatus sebagai pemain The Hammers hanya selama enam bulan yakni dari paruh kedua musim 2017-2018 hingga gelaran tersebut berakhir. Evra juga tercatat hanya tampil dalam lima pertandingan bersama West Ham.

Setelah hengkang dari West Ham, Evra tidak menjalin kontrak dengan klub manapun hingga keputusan pensiun yang ia buat saat ini. Usai memutuskan gantung sepatu, Evra berhasrat untuk bisa menjadi pelatih sebuah tim untuk melanjutkan karir selanjutnya di dunia sepakbola.

Di level internasional, pemain kelahiran senegal itu mencatatkan 81 caps bersama tim nasional Prancis tanpa berhasil mencetak satu gol pun untuk negaranya.

“Saya telah menjalani latihan untuk bisa mendapatkan lisensi B pada tahun 2013 lalu dan sekarang saya ingin menyelesaikannya agar mendapatkan lisensi UEFA A. Jika semua hal berjalan dengan baik, maka dalam kurun waktu enam bulan saya akan siap untuk melatih sebuah tim,” tutupnya.

MU Membidik Beberapa Pemain Bintang Top Asal Serie A

Manchester United yang pada saat dilatih Sir Alex Ferguson menjadi klub pesaing yang kuat pada pentas Premier League. Namun saat pelatihnya pensiun pada tahun 2013 lalu Setan merah memasukan pelatih baru yang hasil kerjanya buruk dan tidak memuaskan tapi semenjak datangnya Ole Gunnar Solskjaer masa depan Setan Merah kembali pada jalur yang positif dimana mereka semakin membaik dan gaya permainan. Meski begitu pelatinya akan mencari pemain baru pada bursa transfer dimana kabar itu ingin mencari pemain top Asal Serie A.

1. Kalidou Koulibaly
Pemain berusia 27 tahun dan menjadi pemain kunci milik Napoli memang dikenal sebagi bek yang tangguh dan solid. Karena itu banyak klub top eropa menginginkan jasanya termasuk Setan Merah karena memang membutuhkan bek tangguh untuk bisa bersaing pada pentas musim depan dan bisa dipasangkan dengan bek Eric Bailly.

2. Kostas Manolas
Merupakan pemain AS Roma yang dibeli pada tahun 2014 dari Olympiacos. Bermain pada posisi bek tengah juga pemain kunci Roma yang sudah banyak melewatkan pertandingan karena cedera musim ini. tapi meski begitu harganya semakin naik lantaran sedang dalam peforma terbaik dan MU sangat ingin mencoba mendatangkannya musim panas.

3. Alessio Romagnoli
Pemain muda berusia 24 tahun ini memang sedang bermain bagus bersama AC Milan dalam beberapa tahun belakangan ini. Bermain di AC Milan dirinya menjadi salah satu bek tangguh di Serie A dan harganya juga semakin meningkat oleh karena itu MU harus membayar dua kali lipat untuk bisa membelinya.

Perebutan Untuk Memperebutkan Tiket Liga Champions Semakin Sengit

Perebutan Untuk Memperebutkan Tiket Liga Champions Semakin Sengit

Perebutan Untuk Memperebutkan Tiket Liga Champions Semakin Sengit. Tiga klub besar sudah mulai seru dan bersaing ketat demi mendapatkan empat posisi teratas dari premier league di musim ini. Banyak klub yang akan berusaha mendapatkan posisi tersebut karena itu adalah syarat atau ketentuan dari liga champions untuk dapat berpartisipasi di musim depan nanti.

Untuk sementara ini yang mendapatkan posisi keempat adalah chelsea. Saat ini mereka memiliki 68 poin dan mengungguli 2 poin dengan arsenal beserta 3 poin dengan manchester united di posisi keenam. Saat ini musim ini hanya tersisa dua pertandingan lagi. Ketiga klub tersebut tentu ingin mendapatkan dua kemenangan dari dua pertandingan nanti. Dan di 2 pertandingan tersebut mereka akan melawan musuh yang tidak terlalu sulit jadi ini bisa menjadi kesempatan bagus dan terakhir

Walaupun begitu mu lebih berpeluang untuk memenangkan dua pertandingan terakhir. Karena manchester united hanya berfokus masuk ke empat besar ini sedangkan pesaingnya Chelsea dan Arsenal harus melakukan pertandingan semi final di liga eropa

Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan bahwa mereka tidak akan menyerah sampai mereka sudah tidak memiliki kesempatan untuk memenangkannya mereka untuk saat ini hanya perlu fokus di dua pertandingan terakhir tidak perlu berfokus dengan yang lain seperti chelsea dan arsenal yang masih harus berpartisipasi di liga lain

David de Gea Tetap Menjadi Pilihan Untuk Pertandingan Nanti

David de Gea Tetap Menjadi Pilihan Untuk Pertandingan Nanti

David de Gea Tetap Menjadi Pilihan Untuk Pertandingan Nanti. Ole Gunnar Solsjaer menjamin bahwa David De Gea tetap akan menjaga gawang manchester united.  Manchester united sebentar lagi akan menghadapi Chelsea dimana bisa saja menjadi penentu bahwa mereka akan masuk ke empat besar atau tidak.

Dalam tiga pertandingannya David de Gea performanya sangat buruk dia kemasukan sembilan angka pada pertandingan tersebut. Ditambah lagi blunder yang dilakukan olehnya pada pertandingan penting seperti Barcelona dan Manchester City. Hal ini membuat dia dianggap tidak cocok lagi untuk menjaga gawang manchester united. Gary Bailey yang merupakan Mantan kiper manchester united mengatakan bahwa lebih baik Sergio Romero yang bermain untuk pertandingan berikutnya.

Tetapi Solskjaer menolak saran tersebut. Dia masih percaya dengan kiper yang sudah menjaga gawang Manchester United David De Gea selama 7 tahun terakhir ini. David De Gea adalah pemain yang menurutnya paling konsisten di manchester united. Dia yakin dia hanya berada dalam masa sulit tetapi dia hanya membutuhkan waktu untuk kembali menjadi dirinya lagi. Manchester united sudah dalam keadaan yang sangat darurat. Mereka bisa saja tidak mendapatkan tiket untuk mengikuti liga champions bulan depan apabila tidak memenangkan tiga pertandingan terakhir di liga inggris ini. Mereka akan melawan Chelsea, Huddersfield Town dan Cardiff City

Manchester City Akan Menjadi Tumbal Untuk Manchester United

Manchester City Akan Menjadi Tumbal Untuk Manchester United

Manchester City Akan Menjadi Tumbal Untuk Manchester United. Ole Gunnar Solskjaer yang merupakan manajer dari Manchester United mengungkapkan bahwa dia sudah tidak sabar melawan Manchester City. Untuknya Manchester City akan menjadi tumbal untuk MU semangat kembali setelah menerima beberapa kekalahan.

Saat ini Manchester United mengalami masa yang sulit. Dimana mereka kalah empat pertandingan dari enam pertandingan terakhir yang mereka lakukan. Dan paling parah adalah mereka kalah dengan Everton dengan skor 0-4 di 21 april lalu. dimana Richarlison ,Lucas Digne , Theo Walcott , Gylfi Sigurdsson bergantian mencetak angka. Dan kali ini mereka kan menghadapi Manchester City di 24 April 2019. Skuat manchester united yakin untuk menang. Sekaligus sebagai tumbal rasa kesal mereka setelah menerima kekalahan yang pahit.

Soslkjaer mengungkapkan bahwa ini adalah kesempatan yang bagus setelah apa yang mereka alami di beberapa pertandingan yang lalu. Setelah melakukan pertemuan terlihat jelas bahwa mereka kecewa dengan performa mereka. Dan Manchester city lah yang merupakan lawan yang sangat cocok dan tidak ada tempat untuk melakukan sembunyi didalam lapangan.

Apabila mereka berhasil untuk masuk ke empat besar di musim ini mereka dapat berkesempatan untuk bermain di liga champions musim depan. Sementara mereka ada di posisi ke enam dengan 64 poin ketinggalan tiga angka dengan Chelsea

Bayaran Tambahan Yang Didapat OleH Alexis Sanchez Di Manchester United

Bayaran Tambahan Yang Didapat OleH Alexis Sanchez Di Manchester United

Bayaran Tambahan Yang Didapat OleH Alexis Sanchez Di Manchester United. Dikabarkan bahwa pemain manchester united bernama Alexis Sanchez mendapatkan tambahan uang setiap dia tampil bermain membela manchester united. Dikabarkan Sanchez memiliki pemain tertinggi di manchester united dia mendapatkan 400,000 pounds setiap minggunya.

Tetapi apa yang diterima oleh sanchez dengan performa yang diberikan oleh Manchester united tidak sebanding. Dia malah tidak bisa memberikan performa yang sama dengan yang dia lakukan di arsenal. Dalam 42 permainan yang dia lakukan di MU dia hanya bisa memberikan 5 gol . Hal ini tentu membawa para supporter Manchester united kesal dengan hal tersebut.

Tetapi yang membuat semua supporter dan pemain manchester united emosi adalah Sanchez mendapatkan bayaran tambahan setiap dia tampil. Hal ini membuat mereka merasa tidak adil karena performa sanchez sangatlah sedikit dibandingkan dengan pemain manchester united yang lain. Hal inilah yang membuat pemain lain ingin mendapatkan kontrak baru seperti apa yang didapatkan oleh Alexis Sanchez. Salah satunya adalah, Ander Herrera , Marcus Rashford dan David De Gea yang menjadi permasalahan karena mereka ingin kontrak baru dengan gaji yang cukup tinggi.

Memang pemain tersebut berhak mendapatkan lebih baik dari alexis sanchez karena performa tetapi manchester united juga mengalami kesusahan untuk mendapatkan dana agar bisa memenuhi permintaan mereka

 

Berikut Klub Bisa Singkirkan Barcelona Pada Liga Champions

Klub raksasa spanyol Barcelona yang musim ini bermain bagus di domestik dan juga masuk ke babak perempat final Liga Champions. dimana sekarang sedang berhadapan dengan Manchester United dan sekarang memang mereka diakui dan difavoritkan menjadi juara pada musim ini dan ingin mencoba mendapatkan tiga kali treble dalam sejarah sepak bola mereka. Meskipun begitu mereka tetap harus bermain bagus sebab ada beberapa klub yang bisa saja menggagalkan rencana mereka sebab klub-klub ini juga sedang dalam peforma terbaik mereka.

1. Manchester United
Musim ini memang tidak terlalu bagus pada liga domestik tetapi jika di Liga Champions tim ini seakan mempunyai cara bermain meningkat. karena sepanjang perjalannya yang sudah mereka jalani sudah terbukti bahwa mereka juga layak juara liga champions. soalnya baru menampilkan permain terbaik dan sanggup mengalahkan besar seperti PSG yang mereka buat harus tersingkir cepat. itu mengapa bahwa Barca harus berhati-hati dengan klub Setan Merah.

2. Manchester City
Klub inggris yang dilatih oleh Pep Guardiola ini memang bisa bertemu dengan Barca di liga champions. Mereka juga menjadi kadidat terkuat untuk menjuarai liga kali ini sebab tujuan mereka juga ingin mendaptkan pertama kalinya untuk liga champions yang pastinya akan bermain semaksimal mungkin dan bisa berpeluang mendapatkan treble seperti Barcelona juga.

3. Liverpool
Jika Liverpool berhasil lolos dan Barca juga berhasil masuk maka kedua tim ini akan saling jumpa pada semifinal Liga Champions. Liverpool yang musim lalu berhasil masuk ke final tapi harus kalah di tangan Real Madrid jadi musim ini mereka akan mencobanya kembali dan harus menunjukkan bahwa mereka layak juara kembali pada pentas Liga Champions. Barcelona pasti harus waspada kepada permainan cepat The Reds yang punya pengalaman juga dalam pentas ini.

Setan Merah Siapkan Dana 5 Triliun Untuk Beli Pemain

Salah satu klub dari Primier League, Manchester United sepertinya tidak main-main dengan rencana mereka dalam melakukan perubahan dalam skuat mereka di musim depan nanti. Setan merah sendiri dikabarkan telah menyiapkan banyak dana untuk mendatangkan beberapa pemain dari Portugal untuk bermain di Old Trafford.

United sendiri saat ini masih belum menentukan pilihan mereka dalam mencari pelatih permanen di musim depan tampaknya kandidat dari Manajer Setan Merah saat ini Ole Gunnar Solskjaer akan menjadi salah satu pelatih yang di percaya.

Walaupun demikian United sendiri tidak akan terganggu dalam mengurus pemain mereka dan menyusun daftar pemain yang akan mereka incar di musim panas yang akan datang ini.

Ambisius Setan Merah

Manchester United sendiri di kabarkan telah menyiapkan dana yang banyak untuk membeli pemain pada bursa trasnfer yang akan datang di juni nanti dan dana tersebut mencapai 250 Juta Pounds atau sekitar 5 Triliun Rupiah untuk mendapatkan para pemain incara mereka.

The Red Devils sendiri juga dikabarkan ingin mendatangkan pemain dari Portugal dengan kontrak panjang dan harga tranfer yang cukup tinggi, Setan Merah sendiri memang di kenal sebagai klub yang tidak pernah bermain-main dalam mendatangkan pemain yang di inginkan oleh mereka.

United akan mendatangkan pemain dari Sporting Lisbon dengan daftar nama pemain Bruno Fernandes dan Ruben Diaz yang saat ini bermain untuk Benfica.

Juventus Ingin Mendatangkan Sanchez

Klub Raksasa dari Seri A, Juventus saat ini di kabarkan sedang ingin mencari-cari pemain baru di bursa transfer yang akan datang. Terdengar rumor bahwa Turin ingin mendatangkan Alexis Sanchez dari Manchester United karena mereka mengaangap bahwa pemain ini tidak berguna untuk Setan Merah.

Sebagai pemain yang dibayar paling mahal di Old Trafford, Sanchez sendiri sangat jarang untuk dimainkan dan malahan ia sering mendekam di bangku cadangan untuk melihat Setan Merah bermain. Dengan kondisi ini sendiri tampaknya The Reds Devils ingin melepaskan dirinya untuk terhindar dari beban gajinya yang terlalu besar.

Namun untuk mencari sebuah tempat untuk Sanhcez tidak mudah karena yang bisa membayar gaji yang besar untuk Alexis hanya tim besar, dan salah satunya adalah Juventus.

Simak selangkapnya di bawah ini.

Sanchez sendiri di datangkan oleh setan merah bertujuan untuk memperkuat lini depan mereka di saat era Jose Mourinho namun sampai sekarang ia juga tidak dapat memberikan kemampuan terbaiknya untuk United, Padahal dirinya sendiri saat ini menjadi pemain dengan gaji terbesar di Primier League. Banyak fans MU yang kecewa dengan dirinya namun Sanchez sendiri juga mengatakan bahwa dirinya sendiri sering terkena cedera dengan jangka waktu yang panjang sehingga membuat dirinya tidak dapat tampil dengan maksimal.

Meskipun selalu bermain tidak baik tampaknya Juventus tertarik dengan pemain ini untuk di mainkan bersama Ronaldo di lini pertahanan, Tim Nyonya Tua sendiri juga mengatakan bahwa mereka ingin menjadikan Sanchez sebagai Investasi.