Penyebab Bayi Lahir Dengan Berat Badan Obesitas


Sebelum Anda meragukan apakah bayi mengalami obesitas karena menyusui atau tidak, bayi hingga menyentuh usia 1 tahun bertambah berat badannya dengan sangat cepat.

Jika melihat pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda, ia bahkan bisa menjadi dua kali berat lahirnya saat ia berusia 6 bulan. Bahkan saat ia merayakan ulang tahun pertamanya, berat lahirnya bisa mencapai 3 kali lipat.

Penyebab Bayi Obesitas

Namun, masih ada kemungkinan bayi mengalami kelebihan berat badan.
Dari sini, para ahli di Harvard University sepakat bahwa bayi yang mengalami obesitas pada 2 tahun pertama lebih berisiko mengalami masalah kesehatan.
Bahkan, hal ini bisa terjadi hingga ia mencapai usia dewasa.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi pertumbuhan berat dan tinggi badan bayi sesuai usianya. Sesuaikan juga dengan titik lekukan saat lahir. Beberapa hal yang bisa menjadi pemicu sekaligus cara mencegah bayi menjadi gemuk adalah:

Metode pengiriman

Sebuah studi Selandia Baru 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menemukan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar atau operasi caesar lebih rentan mengalami obesitas pada bayi berusia 0-6 bulan.

Pasalnya, bakteri dalam sistem pencernaan berbeda dengan bayi yang lahir spontan atau normal melalui vagina. Namun, perlu diingat bahwa cara persalinan ini bukan satu-satunya penyebab obesitas pada bayi usia 0-6 bulan.

Konsumsi susu formula yang berlebihan

Menurut sebuah studi AS tahun 2016 yang diterbitkan di Pediatrics, bayi yang diberi ASI cenderung tidak mengalami obesitas dibandingkan bayi yang diberi susu botol. Artinya, bayi yang diberi ASI eksklusif cenderung menambah berat badan lebih lambat daripada bayi yang diberi susu botol atau keduanya.

Pilihan snack tinggi gula

Bayi di atas 6 bulan sudah mulai mengonsumsi makanan atau suplemen tambahan. Akan jauh lebih baik untuk memberikan camilan dari biji-bijian, buah-buahan atau sayuran.

Ibu mengalami obesitas saat hamil.

Bayi obesitas juga bisa terjadi karena ibu hamil mengalami obesitas. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil yang kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko bayinya terkena makrosomia, yaitu bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg.

Bayi yang lahir cukup besar memiliki terlalu banyak lemak, yang meningkatkan risiko obesitas saat mereka tumbuh.
Oleh karena itu, ibu hamil juga penting untuk mengontrol kenaikan berat badan.

Ciri-ciri Bayi Obesitas

Beberapa tanda kegemukan pada bayi usia 0-6 bulan antara lain:

Lipatan kulit ditemukan di tubuh

Memang, tubuh bayi terkesan berkali-kali. Namun, hati-hati jika lipatan kulit bayi terlihat. Lipatan tebal adalah timbunan lemak.

Pertambahan berat badan bayi terlalu cepat

Berat bayi biasanya diamati dengan kurva pertumbuhan. Jika lekukan terlihat naik drastis, bisa jadi itu pertanda bayi mengalami obesitas.

Kualitas tidur bayi berkurang

Pada umumnya obesitas pada bayi usia 0-6 bulan sering terbangun saat tidur atau mengalami kesulitan untuk tertidur.
Ini karena obesitas mempengaruhi metabolisme bayi dan siklus tidur dan bangun, sehingga mengurangi kualitas tidur.