Berikut Pemain Terbaik Yang Pernah Bekerja Sama Dengan Jose Mourinho

Pada dunia sepakbola pasti mengenal pelatih Jose Mourinho dimana dirinya mendapatkan panggilan The Special One. Sebab dengan pengalaman dan kinerjanya dalam melatih klub sangat terlihat sukses dan terbaik didunia oleh sebab itu pelatih asal negara Portugal tersebut melatih klub-klub besar. Ada beberapa klub yang memang dilatihnya menjadi klub yang sukses pada beberapa tahun sebelumnya diantaranya FC Porto,Chelsea,Real Madrid,Inter Milan,Manchester United dan terakhir sekarang Tottenham Hotspur. Saat dirinya melatih memang sudah ada didalamnya para pemain dengan bakat dan talenta tinggi yang hanya dimanfaatkan Mourinho sebagai tim asuhannya yang sama sama bekerja sama untuk memperoleh hasil yang bagus dan sukses.

1. Didier Drogba di Chelsea
Pada saat melatih Chelsea Jose Mourinho mendatangkan pemain asal Pantai Gading Didier Drogba dimana saat itu kedatangan sang pemain banyak yang dibicarakan dimedia dan para fans Chelsea. Soalnya tidak mengira sang pemain bisa bermain bagus namun nyatanya dirinya menjadi pemain legendaris Chelsea Saat ini soalnya dirinya yang paling pengaruh dalam suksesnya Chelsea. Saat mereka bekerja sama mereka memperoleh gelar juara banyak dan disebut sebagai pelatih dan anak didikannya yang paling pengaruh besar jika mereka berdua saling bekerja sama.

2. Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Jose Mourinho pernah bekerja sama dengan sesama negara Portugal di Los Blancos Cristiano Ronaldo. Kerja sama yang berselang tiga musim itu sudah menghasilkan beberapa gelar jaura disana yang karena pada saat tahun 2009 Real Madrid membeli Ronaldo dari Manchester United dengan harga yang mahal akan tetapi terbukti kedua orang ini bisa membangkitkan Real Madrid untuk menjadi juara dan terbaik di dunia pada saat itu.

3. Paul Pogba di Manchester United
Pada saat Jose Mourinho pindah ke Setan Merah dirinya pernah melatih Paul Pogba yang dulu menjadi pembelian gelandang paling mahal dari Juventus tersebut. Kita tahu kemampuan sang pemain asal perancis itu sangat luar biasa di atas lapangan.Mereka berdua sukses mengantarkan gelar Carabao Cup dan Liga Europa pada musim 2016-2017 untuk MU dan itu menjadi hal yang bagus untuk kinerja selama ini.

Penyebab Jose Mourinho Kesulitan di Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur sudah 2 bulan ditukangi Jose Mourinho. Sudah bermain 14 pertandingan pada semua kompetisi yang dilakoninya, Jose Mourinho mencatatkan 7 kali menang, 5 kali kalah dan 2 kali imbang.

Klasemen sementara Premier League 2019/2020 Tottenham Hotspur menempati urutan kedelapan. Tim asuhan Jose Mourinho masih naik turun performanya walaupun sudah lebih baik jika dibandingkan dengan saat dilatih oleh Mauricio Pochettino.

Tottenham Hotspur  hanya meraih 2 kemenangan dari 6 pertandingan terakhir mereka. Kekalahan dari Chelsea Pada 22 Desember 2019 di kandang Tottenham Hotspur merupakan awal dari rentetan catatan buruk mereka.

Sejak menjadi pelatih FC Porto 18 tahun yang lalu, pekerjaan di Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengatakan tantangan terberat sejak menjadi manajer.

Alasan Jose Mourinho Kesulitan Mengankat Performa Tim

Jose Mourinho memiliki 3 alasan kesulitan mengangkat performa Tottenham Hotspur untuk dapat kembali impresif dan menjadi klub handal.

1. Susah menahan pemain bintang bertahan

Sempat dapat pujian bagi banyak orang saat Tottenham Hotspur berhasil tampil baik. The Lily Whites adalah satu tim dari 6 besar top Inggris yang pelit dalam urusan menggaji pemain mereka.

Tetapi kebijakan yang sudah dilakukan The Lily Whites akan menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu. Seperti pemain kunci beberapa ini sudah keberatan dengan kebijakan itu, antara lainnya adalah Danny Rose, Jan Vertonghen, Christian Eriksen dan Toby Alderweireld.

Karena masalah tersebut pada musim panas 2019 Kieran Trippier sudah pergi menuju Atletico Madrid.

2. Perbedaan filosofi permainan

Maurincio Pochettino dan JoseMourinho mempunyai filosofi yang berbeda dan mendasar pada perbedaan permainan. Maurincio Pochettino bermain mendominasi dengan tampil lebih menyerang, sementara Jose Mourinho cenderung bertahan dan terkenal dengan permainan sepak bola pragmatis.

Pemain warisan Maurincio Pochettino cenderung dengan gaya bermain yang lebih menyerang sementara Jose Mourinho jelas dibuat pusing karena itu. Pada formasi paten untuk tim saat ini The Spesial One juga belum mendapatkannya.

3. Kedalaman skuat yang kurang

Skuat yang sangat jomplang yang ada pada Tottenham Hotspur dimiliki saat ini. Jose Mourinho dalam kondisi buntu akan kesulitan membuat alternatif permainan.

Beberapa pemain mengalami cedera yang membuat kondisi saat ini menjadi lebih parah. Dengan memutar otak lebih keras daripada biasanya dengan masalah tersebut The Spesial One harus dapat mengatasinya.

Blanc Tertarik Tangani Manchester United

Mantan juru taktik Paris Saint-Germain, Laurent Blanc kabarnya saat ini tertarik untuk kembali menangani sebuah klub dengan menggantikan posisi dari Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United. Melihat Blanc yang saat ini berstatus tanpa klub, peluang dirinya untuk menjadi manajer anyar Setan Merah terbuka sangat lebar.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Blanc bahkan sudah aktif terus memantau perkembangan dari Manchester United selama beberapa musim terakhir. Hal itu dilakukan oleh pelatih berpaspor Prancis itu agar dirinya siap dan layak untuk menjadi juru taktik di Old Trafford jika dirinya benar-benar diberikan kepercayaan oleh pihak manajemen United.

Nama Blanc sejatinya memang sudah cukup lama dikaitkan dengan posisi manajer United. Rumor itu bahkan sempat berhembus kencang musim lalu ketika pihak manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri kontrak dari Jose Mourinho di bulan Desember 2018 seiring hasil negatif yang diraih oleh timnya. Jadi jika nama Blanc kembali dikaitkan dengan United saat ini, maka hal itu tidaklah mengagetkan karena sebelumnya memang ia menjadi salah satu kandidat kuat untuk melatih United.

Kali ini kans Blanc untuk membesut United juga terbuka cukup lebar seiring dengan hasil negatif yang diraih oleh Solskjaer di awal musim ini. Pelatih asal Norwegia itu dinilai gagal membawa timnya meraih hasil yang memuaskan untuk bisa bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris sejauh ini. Jika pihak United akhirnya benar-benar mendepak Solskjaer dari kursi manajer, maka peluang Blanc untuk menangani United akan sangat besar mengingat saat ini musim tengah berjalan sehingga tidak ada banyak opsi pelatih yang bisa dipilih oleh pihak manajemen United saat ini.

Karir Blanc sebagai pelatih juga tidak perlu diragukan lagi karena sebelumnya ia sempat meraih kesuksesan bersama PSG. Selama melatih klub asal Ligue 1 itu dari tahun 2013-2016, Blanc sukses mempersembahkan 11 gelar juara bagi timnya. Catatan itu tentu jauh melampaui apa yang diraih oleh Solskjaer sebagai pelatih.

Selain PSG, Blanc juga sempat membawa Girondins Bordeaux meraih gelar juara Ligue 1 di musim 2008-2009 silam dengan skuat yang dinilai tidak terlalu menonjol. Jadi jika pihak United benar-benar mempercayakan posisi manajer kepada Blanc, maka keputusan itu dinilai tidak akan mengecewakan.

Solskjaer Ingin Transfer Maguire Segera Tuntas

Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer Manchester United mengutarakan harapannya agar transfer bek anyar Harry Maguire dapat segera diresmikan oleh pihak klub dalam waktu dekat ini. Hal itu disampaikan langsung oleh pelatih asal Norwegia itu kala dirinya sukses mengantarkan Setan Merah meraih kemenangan atas AC Milan dalam babak adu penalti di ajang ICC Sabtu malam WIB.

“Saat ini hanya tersisa sedikit masalah kecil di tempat mereka. Jadi semoga kita bisa mengumumkan suatu hal dalam waktu dekat ini,” ungkap Solskjaer.

Bek tim nasional Inggris itu memang belakangan ini gencar dikabarkan akan segera bergabung ke Old Trafford. Maguire bahkan diketahui telah berada di tempat latihan United yakni Carrington untuk menjalani rangkaian tes medis sebelum proses kepindahan dirinya resmi dirampungkan.

Sebelumnya kabar hengkangnya Maguire ke United juga sudah dibenarkan oleh manajer Leicester City, Brendan Rodgers. Mantan pelatih Liverpool itu mengakui bahwa klubnya telah mencapai kesepakatan dengan United terkait biaya transfer Maguire di bursa transfer musim panas ini.

Kabarnya The Foxes sukses mendapatkan pemasukan sebesar 85 juta Pounds dari United atas pelepasan Maguire. Dana sebesar 85 juta Pounds itu setara dengan 1,46 triliun rupiah. Jika benar transfer Maguire memakan dana sebesar itu, maka dirinya dipastikan akan berstatus sebagai bek termahal di dunia saat ini.

Andai proses kepindahan ini berjalan dengan mulus, maka Maguire akan berstatus sebagai rekrutan baru ketiga bagi United sepanjang bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya The Red Devils telah terlebih dulu menuntaskan transfer dua pemain muda yakni Daniel James yang diboyong dari Swansea City serta Aaron Wan-Bissaka yang mereka tebus dari rival mereka di Premier League, Crystal Palace.

Perekrutan Maguire oleh United ini sebenarnya bukan kabar yang mengejutkan. Sektor bek tengah memang menjadi salah satu lini paling lemah dari skuat United sepanjang kompetisi musim lalu. Mantan manajer United sebelumnya yakni Jose Mourinho sempat menuntut timnya untuk mendapatkan seorang bek tengah baru di bursa transfer musim panas tahun lalu, namun hal tersebut gagal dipenuhi oleh pihak manajemen United yang gagal merekrut satupun bek tengah anyar tahun lalu yang berakibat rapuhnya sektor belakang klub asal Manchester tersebut.