Mengenal Istilah Jarang Dibelai Atau Touch Starvation


Jarang di sentuh adalah hal yang sering dieja untuk seseorang yang tidak memiliki cinta. Menariknya, hal itu bukan hanya istilah. Touch starvation adalah di mana seseorang pastinya kontak fisik yang berasal dari orang lain. Paling sering, penyebab rasa lapar sentuhan dimulai ketika seseorang sudah lama tidak melakukan kontak fisik. Tentunya hal ini juga ada kaitannya dengan pandemi global COVID-19, dimana setiap orang harus menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Arti touch starvation

Seperti rasa lapar akan makanan, rasa lapar akan sentuhan adalah  touch starvation. Menurut penelitian, sentuhan merupakan sarana komunikasi yang penting bagi manusia saat menyalurkan emosi dan menjaga hubungan dengan orang lain.

Selain itu, sentuhan dapat mengaktifkan bagian otak tertentu dan memengaruhi cara kita berpikir, bereaksi, dan respons fisiologis.

Misalnya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa sentuhan dapat mengaktifkan korteks orbitofrontal. Bagian otak ini terkait erat dengan perilaku sosial dan emosional, serta pengambilan keputusan.

Pada saat yang sama, sentuhan juga dapat menenangkan orang yang sedang stres. Sebuah studi menunjukkan bahwa menyentuh anak yang stres dapat menenangkannya. Itulah sebabnya kurangnya kontak fisik dengan orang lain sangat mungkin membuat seseorang lapar.

Gejala touch starvation

Selain itu, orang yang mengalami rasa touch starvation juga dapat secara tidak sadar menggunakan rangsangan taktil. Misalnya, mandi lama, membungkus diri dengan selimut atau memeluk hewan peliharaan.

Menariknya, lapar sentuhan juga bisa terjadi pada orang yang tidak terlalu menyukai sentuhan fisik. Ada orang yang, secara alami atau dari masa lalu, tidak suka kontak langsung. Namun setelah sekian lama, seperti saat pandemi, ada rasa ingin merasakan pelukan atau sekedar jabat tangan.

Harus ditekankan bahwa touch starvation ini sama sekali berbeda dari sentuhan sensual. Ini lebih berkaitan dengan kesehatan mental hingga fisik. Saat tubuh stres, tubuh memproduksi hormon stres kortisol. Cara untuk mengurangi hormon stres ini adalah melalui sentuhan.

Selain itu, sentuhan fisik semacam ini dapat mengatasi perasaan kesepian, merangsang saraf, menenangkan detak jantung dan tekanan darah.